Minggu, 15 Januari 2012

BEREKSPERIMENLAH DENGAN TOKEK ANDA 2


Kembali lagi dengan pengalaman saya dengan semua tentang tokek, kali ini saya akan berbagi dengan anda bagaimana saya berinteraksi dengan reptil yang dikabarkan bernilai sampai ratusan juta rupiah ini, tiga bulan lalu saya diberi oleh teman saya bayi tokek yang masih seukuran jari kelingking orang dewasa, dan ketika saya terima bayi tokek ini sangat gampang sekali menyesuaikan diri dengan tempat yang baru, dari situ saya mulai bertanya-tanya mengapa bayi tokek dapat sekali beradaptasi dengan lingkungan yang baru daripada tokek dewasa, saya mulai mempelajari tokek sejak dari kecil, saya memindahkan tempatnya empat sampai enam kali tokek kecil itu saya pindahkan langsung dengan menggunakan tangan telanjang tanpa pembungkus atau sarung tangan , tokek yang masih bayi ternyata tidak sesulit tokek dewasa untuk beradaptasi dengan lingkungan dimana tokek ditempatkan, terakhir kali tempat yang saya berikan bagi bayi tokek itu adalah dibalik lemari pakaian saya, dan mulai dari situ saya mulai merawat bayi tokek tersebut, dalam kurun waktu dua bulan ukuran anak tokek yang saya pelihara ini sudah seukuran ibu jari orang dewasa, ketika kali pertama saya memberi makan tokek yang masih bayi ini, saya memberikan jangkrik dewasa yang belum keluar sayapnya ternyata jika sejak bayi tokek di beri makan dengan ukuran yang medium sampai besar untuk ukuran jangkrik pada umumnya tokek akan terbiasa dengan hal itu sejak kecil, bayi tokek dapat memekan 3-5 jangkrik berukuran medium dan tanpa sayap tentunya, dalam kurun waktu sebulan porsi makannya dapat ditambah dari 4-6 tetapi jika bayi tokek tidak dapat menghabiskan buruannya , porsi makan bayi tokek akan kembali ke porsi semula atau dapat dikatakan tokek bosan dengan makanan sisa, jadi anda harus mengambil sisa makanan tokek yang masih hidup dan jangan di berikan kembali meski itu sudah dua atau tiga hari, jangka waktu makan tokek yang masih kecil juga relatif lebih lama jika anda memelihara tokek dewasa dua atau tiga hari anda dapat memberi makan tokek anda kembali dan pemberian anda langsung di sambut dengan centik oleh tokek anda. Tetapi tidak demikian dengan tokek yang masih bayi proses cerna yang dimiliki oleh tokek yang masih bayi relatif lama anda dapat memberikan makan 5-6 hari kemudian, jika anda memberinya makan pada hari senin maka jum'at atau hari sabtu anda baru dapat memberi makan tokek anda kembali jika tidak demikian tokek anda yang masih kecil akan beradaptasi dengan jangkrik yang ada di dalam kandang, dan akhirnya jangkrik itu tidak dimakan.
Sekarang genap tiga bulan saya memelihara tokek dari masih bayi tersebut, saya memindahkannya dalam kamar mandi di kantor saya, ketika saya browsing saya dapat informasi tokek bisa makan tikus putih berukuran medium saya penasaran, apakah tokek saya bisa juga memakan tikus berukuran medium, kemudian saya membeli tikus berukuran medium, saya berikan pada tokek saya dan saya dapati hasilnya nihil, tokek saya tidak mau memakannya tapi saya tetap tidak menyerah dengan hal itu saya cari lagi informasi yang serupa dapatkah tokek memakan hewan selain serangga, banyak informasi yang saya dapat tetapi saya belum mengeksperimennya dengan tokek saya, jadi saya akan lanjutkan eksperimen saya dan saya akan bagikan kepada anda, teruslah bereksperimen dengan tokek anda.silahkan berikan komentar anda dan jangan lupa cantumkan nama blog anda atau alamat email anda supaya saya dapat bertamu juga di blog anda, trimakasih atas kunjungannya...

Sabtu, 14 Januari 2012

ASAL ANDA TAHU


Celana Levi’s

Pertengahan abad XIX berduyun-duyun orang datang ke San Fransisco di pantai barat benua Amerika, mereka ingin menambang emas, Levi Strauss yang berumur 17 tahun juga datang, ia di modali kakaknya untuk berjualan kanvas untuk tenda dan atap kereta, padahal ia sangat ingin menambang emas pada waktu itu. Di sana di lihatnya celana buruh tambang cepat sekali robek-robek, celana mereka seharusnya di buat dari bahan yang lebih kuat, pikirnya. Levi bukan Cuma pandai menjahit tenda, tetapi juga pakaian. Di buatnya sehelai celana kerja dari kanvas untuk tenda, celana berwarna cokelat itu dijualnya seharga 22 sen dolar kepada seorang buruh tambang, ternyata banyak buruh lain yang meminta dibuatkan celana serupa, celana buatannya memang kuat, tetapi kurang nyaman di pakai karena bahannya kaku.
Tahun 1860-an, Levi mengganti bahan celana buatannya dengan kain yang kuat tetapi lebih lembut. Di Eropa kain itu di sebut kain serge dari Kota Nimes tetapi orang Amerika menyebutnya dengan denim saja. Sebenarnya kain itu bukan di buat di Kota Nimes, Prancis, melainkan di Genoa, italia dan di gunakan untuk pakaian kelasi. Bahannya disebut gene fustian, karena susah diucapkan oleh orang Amerika, akhirnya mereka menyebutnya jeans saja, bahkan di Indonesia sendiri sudah di tulis Jins, supaya tidak cepat kelihatan kotor, Levi mencelup kain itu dengan indigo (Nila), sehingga warnanya biru, lahirlah blue jeans. Bukan Cuma buruh tambang yang membeli celana pada Levi, tetapi juga para penggembala ternak yang biasa disebut dengan Koboi. Mereka suka celana yang agak ketat, sebelum dipakai celana itu mereka rendam dahulu di bak tempat minum hewan, supaya mengerut, lalu mereka menjemurnya di bawah terik sinar matahari.
Usaha Levi Strauss berkembang menjadi industri raksasa, ia tetap membuat pakaian kerja yang kuat dan terjangkau harganya oleh buruh tambang, buruh jalan kereta api dan para koboi, sebab katanya, orang-orang itu membantu membangun bangsa.
Levi Strauss meninggal tahun 1902, usaha raksasanya diwariskan kepada kemenakan-kemenakannya, Levi yang bertujuan membuat celana kuat untuk para buruh tambang dan orang-orang yang uangnya terbatas tidak sempat melihat celana Levi’s nya masuk majalah mode kelas tinggi di Vogue. Ia juga tidak tahu sejak tahun 1960 blue jeans sudah merambah dunia. Baru di tahun 1970 yang begitu membawa dampak di dunia model dari rakyat biasa hingga raja atau presiden sudah memakai jeans, kaya ataupun miskin dalam strata sosial celana Levi’s sudah dapat dipakai di seluruh penjuru dunia.

ASAL ANDA TAHU

Es Krim

Ribuan tahun yang lalu, saat musimdingin ada orang yang lupa memasukkan mangkok berisi susu kee dalam rumah. Malam yang dingin itu membuat susunya membeku, dari sanalah manusia mendapatkan cara bagaimana membuat es krim. Empat ribu tahun yang lalu, orang China sudah mengenal es krim, hanya saja pembuatan dan bahan es krimnya masih sangat kuno, es krim terbuat dari nasi yang dilumatkan, susu dan bahan-bahan yang lain lalu di kubur dalam salju sampai beku. Empat abad Sebelum Masehi, Raja Iskandar Agung sudah menikmati es krim yang dibuat dari susu, madu, dan sari buah yang dicampur dengan salju, saljunya harus diangkut secara berantai oleh para budak dari puncak gunung. Konon resep es krim pertama ditulis untuk Jendral Romawi Quintus Maximus yang dijuluki Gurgeo atau Si Rakus.
Pada masa susu masih langka, es krim yang terbuat dari susu hanya dapat dinikmati oleh orang kaya raya. Kemudian orang China membuat juga hidangan pencuci mulut dari sari berbagai buah atau buah yang dilumatkan dan dicampur dengan salju. Menjelang abad XIII di jalan-jalan ota Beijing sudah ditemukan gerobak-gerobak penjual es sari buah yang merupakan cikal bakal dari sorbet atau sherbet di Zaman modern. Pada abad XIV es krim susu dan sorbet muncul pula di Venesia, yang kini merupakan wilayah Italia, ada yang berpendapat Marco Polo membawa resepnya dari China tahun 1292, seperti kita ketahui Marco Polo lama tinggal di China. Ada pula yang berpendapat bahwa es krim susu dan sorbett itu merupakan buah pikiran Bernardo Buontalenti, seorang pembuat permen dan kue-kue dari Tuscany.Sekarang es krim sudah dikenal di seluruh dunia, rasanya pun sangat beragam, awal ttahun 1950-an Burton Baskin dan Irvine Robbins, dua pembuat es krim dari California, mempromosikan es krim mereka dengan menyajikan es krim yang berbeda setiap hari selama 31 hari. Kini ada ratusan rasa es krim, rasa khas es krim di Indonesia pun beragam, seperti: rasa durian, rasa tapai, rasa nangka, rasa kelapa kopyor, dsb. Es krim Indonesia juga ada yang terbuat dari santan, bukan susu. Meskipun rasa es krim beragam ternyata sejak dulu sampai sekarang, rasa yang paling di sukai adalah rasa vanili, rasa cokelat dan rasa stroberi. Karena dulu alat pembuat es krim harus di putar, es krim di Indonesia sering kita sebut ” es puter”. Penjual es krim yang memakai gerobak membunyikan bel untuk memberi tahu kehadirannya. Namun ada juga yang memakai tabuhan khas Indonesia, yaitu gong, yang biasa kita sebut es mong-mong atau es nong-nong. Kita juga mengenal es doger, yaitu es serut yang di beri sirup warna merah jambu, potongan-potongan kelapa muda, nangka, dan sering di beri tambahan ketan hitam , cendol, dan tapai singkong.

Kamis, 12 Januari 2012

ASAL ANDA TAHU


Cokelat

Dalam perjalanannya ke Hindia Barat dan Amerika Selatan, Colombus mengumpulkan buah-buahan dan umbi-umbian yang tidak dikenalnya, benda-benda itu dia bawa pulang ke Spanyol.Tahun 1494 ia membawa banyak biji buah cokelat.
Namun kira-kira seperempat abad kemudian minuman cokelat dikenal di Spanyol berkat Hernan Cortes yang adalah seorang petualang dari Spanyol yang di utus oleh Gubernur Kuba ke Meksiko pada tahun 1518.
Ia membawa senjata dan pasukan berkuda, mereka bertemu dengan Suku Indian Aztek, yang konon aja Aztek yaitu Montezuma gemar sekali meminum 50 mangkuk cokelat dalam sehari. Orang Aztek menyebut cokelat<xocoatl>. Karena begitu berharganya cokelat, sampai biji-bijinya dipakai sbagai alat pembayaran oleh penduduk setempat waktu itu.
Menurut Suku Aztek, tanaman cokelat adalah hadiah dari Dewa Quetzalcoatl, minuman itu dianggap berkhasiat menyegarkan dan menyehatkan tubuh. Konon Quetzalcoatl di usir dari Khayangan karena memberikan benda-benda milik dewa kepada manusia.
Ketika Henan Cortes datang ke Meksiko, Suku Aztek mengira ia adalah Quetzalcoatl, karena dewa pernah berjanji akan kembali lagi, jadi Corets dielu-elukan pada waktu itu. Petualang Spanyol yang kejam itu memanfaatkan kesalah pahaman ini, kemudian ia menghancurkan ibu kota meksiko, menangkap Montezuma dan menjadikan para bangsawan maupun rakyat Aztek sebagai budak.
Orang Spanyol mengangkut biji-biji cokelat kenegeri merka untuk dijadikan minuman yang mahal harganya.
Pertama kali  disuguhi minuman cokelat di istana Montezuma, Cortes hampir tidak sanggup meminumnya, minuman itu harum aromany, tetapi rasanya pahit dan pedas, karena biji cokelat yang sudah diolah dan dihaluskan itu bukan saja dicampuri tepung jagung dan air tetapi juga dicampur dengan cabai.
Di Spanyol minuman cokelat dicampur dengan kayu manis, gula, dan vanila, sehingga selain aromanya yang harum rasanya pun juga manis, namun pada masa itu untuk minuman cokelat belum berupa bubuk tetapi berbentuk lempengan-lempengan. Seabad lamanya orang Spanyol merahasiakan resep minuman cokelat dari bangsa-bangsa lain, namun rahasia mereka akhirnya bocor juga ke Prancis, Inggris, Belanda dan kota-kota besar di Eropa.

Rabu, 11 Januari 2012

ASAL ANDA TAHU


Boneka
Boneka dianggap mainan anak yang paling tua, namun fungsi dari boneka dulu lebih bersifat keagamaan. Boneka paling tua ditemukan di Eropa yang mencapai usia 40.000 tahun itu peninggalan dari budaya Aurignacian. Boneka Venus willendorf yang ditemukan dekat sungai Donan, Austria serta boneka yang juga ditemukan di penggalian Mohenjo-Daro, Pakistan menunjukkan bahwa boneka tersebut sebagai lambang kesuburan karena kebanyakan boneka yang ditemukan adalah boneka perempuan dengan dada dan panggul yang besar.
Boneka juga dipakai sebagai pengganti korban, sebagai contoh pada zaman kebudayaan mesir kuno, China, dan Kerajaan Babilonia
Di Abad XX, boneka yang terkenal antara lain boneka Kewpie (1903), By-lo-Baby, yang bisa memejamkan mata saat tidur (1922), Boneka Dydee dan Westy Betsy (1937) dan yang paling terkenal adalah booneka Barbie (1959).
Barbie berasal dari nama Barbie Handler putri pembuat mainan anak-anak yang bernama Ruth Handler, bersama suaminya,Elliot, seorang designer rumah boneka mendirikan Mattel Toy Company di AS 1945. Kesukaan putrinya memainkan boneka kertas model anak-anak remaja dengan model baju bajunya yang modis, mendorong ia menciptakan boneka remaja yang lengkap dengan perlengkapan pakaian yang modis, mereka juga membuat boneka anak laki-laki remaja bernama Ken, seperti adik Barbie.
Dunia boneka sekarang semakin di ramaikan dengan boneka-boneka orang terkenal, seperti boneka lilin dari Madame Tassaud. Serta ada boneka yang semakin pintar, ada yang bisa menangis, ngompol, makan, bersendawa, mengucapkan selamat pagi atau menyapa para pengunjung di Pasar Swalayan.

Selasa, 10 Januari 2012

Di Keringkan
Manfaat dari daging tokek sangat besar untuk penyembuhan penyakit kulit yang sangat parah sekalipun, ddari kudis, kurap, panu, bisul, gatal-gatal dan segala macam alergi. Bahkan bukan saja bisa menyembuhkan penyakit kulit tetapi sangat bermanfaat juga bagi kaum hawa yang menginginkan kulit yang selalu halus, untuk itu dunia kosmetika juga memanfaatkan tokek untuk campuran bahan kecantikan khususnya pada perawatan kulit kasar dan alergi, permintaan dari luar negeri memang sangat banyak dan cukup menjanjikan.


Di Rendam
Pemanfaatan ekstrak dari tubuh tokek sangat di percaya bisa menyembuhkan banyak penyakit, penggunaannya dapat di pakai obat gosok untuk yang mengalami sakit mati rasa, bisa juga diminum dengan campuran bahan herbal lainnya, perendaman dipercaya lebih memiliki khasiat, karena dari perendaman akan mengeluarkan sari dari tubuh tokek dan ini sangat besar keampuhannya, serbuk atau kapsul tokek sudah banyak di jual dengan kemanfaatannya untuk obat yang beraneka macam khasiatnya, dengan kapsul atau berupa serbuk setiap pasien yang akan mengobati penyakitnya akan lebih mudah mengkonsumsinya.

Di Santap Langsung
Ada pula yang meyakini dengan menyantap empedu tokek atau menyantap lidah tokek dapat menyembuhkan penyakit, biasanya hal ini dilakukan oleh mereka yang sudah berobat ke dokter tidak juga mengalami kesembuhan, lalu mereka melakukan pengobatan alternatif dan hasilnyapun nihil, maka mereka mencoba memakan empedu atau lidah tokek yang masih segar begitu saja dan mereka mengalami kesembuhan, selain itu juga di percaya darah tokek bisa membantu juga dalam proses penyembuhan terhadap beberapa penyakit yang tidak dapat di sembuhkan melalui obat-obatan pabrik atau kimia.

Senin, 09 Januari 2012

TOKEK UNTUK PENGOBATAN


Tak ada artinya uang bila hidup di gerogoti penyakit dan tak akan sayang uang di pakai untuk membeli obat asal penyakit bisa sembuh, buat apa uang banyak atau berlebihan tetapi untuk bernafas saja susah, tidak masalah walau seekor tokek di beli 100 juta asal bisa membuat hidup lebih sehat dan bisa menikmati masakan apapun dan tidak ada larangan untuk memakan buah atau ikan tertentu. Banyak orang sakit yang membeli satuu kapsul saja bisa berharga 5 juta padahal kita tidak tahu isi kapsul tersebut, bisa jadi itu adalah serbuk dari akar pohon atau bahan kimia atau mungkin saja ekstrak empedu dan kulit tokek. Dari penelitian di China dan beberapa negara lain tokek adalah salah satu reptil yang di percaya dapat menjadi obat atau minimal dapat menghambat perkembangan tumor di tubuh manusia, pengobatan tradisional di luar negeri lebih di percaya, sedangkan di Indonesia lebih percaya kepada ilmu kedokteran, memang tidak salah namun yang di sayangkan bahwa dari zaman awalnya dunia manusia, pengobatan tradisional tentu yang paling pertama dan paling tua dan dijamin aman tanpa efek serta pemberian Tuhan gratis dan khasiatnya luar biasa.
Pengobatan tradisional memang tidak selalu di mengerti oleh laboratorium kedokteran karena tidak semua alat laboratorium bisa mengerti kandungan dan akibat persenyawaan pengobatan dari serbuk tokek dengan tubuh mannusia serta efek terhadap tumor di dalam tubuh pasien.
Perendaman tokek dengan arak dan dibuat untuk pasien penderita stroke, terkadang tidak di mengerti oleh ilmu kedokteran, karena reptil adalah obat pemberian dari Tuhan dan mungkin hanya dapat di percaya saja, dari awalnya tokek termasuk salah satu reptil yang ditangkap untuk dijadikan obat oleh para penduduk yang mengalami penyakit gatal-gatal, ekzim, dan asma. Tokek dicari dan di tangkap kemudian di sembelih, di bersihkan isi perutnya lalu di bakar dengan kayu setelah kering langsung di santap seperti makan ikan bakar. Perkembangan selanjutnya ternyata hal ini juga bermanfaat bagi banyak orang di dunia sehingga permintaan tokek dari Indonesia sangat banyak, dengan sendirinya tentu dimanfaatkan oleh para pencari tokek yang kemudian hasil tangkapan di setorkan kepada penampung tokek yang sekarang sudah tersebar di beberapa kota, seperti di purworejo yang perhari bisa menampung sampai 1500 ekor.
Ada banyak manfaat daging tokek yang mulai terkuak dan memberi dampak sangat menghebohkan bagi banyak orang di dunia, mulai dari yang Cuma di bakar sampai di rendam dan yang cukup menggemparkan karena bisa menyembuhkan penderita AIDS, tokek sekarang di buru bukan sekedar untuk penelitian, khususnya pada tokek besar yang tentunya mempunyai kandungan enzim yang menakjubkan terlebih di percaya merupakan kelompok binatang yang sangat di mistiskan seperti naga.