Es Krim
Ribuan tahun yang lalu, saat musimdingin ada orang yang lupa memasukkan mangkok berisi susu kee dalam rumah. Malam yang dingin itu membuat susunya membeku, dari sanalah manusia mendapatkan cara bagaimana membuat es krim. Empat ribu tahun yang lalu, orang China sudah mengenal es krim, hanya saja pembuatan dan bahan es krimnya masih sangat kuno, es krim terbuat dari nasi yang dilumatkan, susu dan bahan-bahan yang lain lalu di kubur dalam salju sampai beku. Empat abad Sebelum Masehi, Raja Iskandar Agung sudah menikmati es krim yang dibuat dari susu, madu, dan sari buah yang dicampur dengan salju, saljunya harus diangkut secara berantai oleh para budak dari puncak gunung. Konon resep es krim pertama ditulis untuk Jendral Romawi Quintus Maximus yang dijuluki Gurgeo atau Si Rakus.
Pada masa susu masih langka, es krim yang terbuat dari susu hanya dapat dinikmati oleh orang kaya raya. Kemudian orang China membuat juga hidangan pencuci mulut dari sari berbagai buah atau buah yang dilumatkan dan dicampur dengan salju. Menjelang abad XIII di jalan-jalan ota Beijing sudah ditemukan gerobak-gerobak penjual es sari buah yang merupakan cikal bakal dari sorbet atau sherbet di Zaman modern. Pada abad XIV es krim susu dan sorbet muncul pula di Venesia, yang kini merupakan wilayah Italia, ada yang berpendapat Marco Polo membawa resepnya dari China tahun 1292, seperti kita ketahui Marco Polo lama tinggal di China. Ada pula yang berpendapat bahwa es krim susu dan sorbett itu merupakan buah pikiran Bernardo Buontalenti, seorang pembuat permen dan kue-kue dari Tuscany.Sekarang es krim sudah dikenal di seluruh dunia, rasanya pun sangat beragam, awal ttahun 1950-an Burton Baskin dan Irvine Robbins, dua pembuat es krim dari California, mempromosikan es krim mereka dengan menyajikan es krim yang berbeda setiap hari selama 31 hari. Kini ada ratusan rasa es krim, rasa khas es krim di Indonesia pun beragam, seperti: rasa durian, rasa tapai, rasa nangka, rasa kelapa kopyor, dsb. Es krim Indonesia juga ada yang terbuat dari santan, bukan susu. Meskipun rasa es krim beragam ternyata sejak dulu sampai sekarang, rasa yang paling di sukai adalah rasa vanili, rasa cokelat dan rasa stroberi. Karena dulu alat pembuat es krim harus di putar, es krim di Indonesia sering kita sebut ” es puter”. Penjual es krim yang memakai gerobak membunyikan bel untuk memberi tahu kehadirannya. Namun ada juga yang memakai tabuhan khas Indonesia, yaitu gong, yang biasa kita sebut es mong-mong atau es nong-nong. Kita juga mengenal es doger, yaitu es serut yang di beri sirup warna merah jambu, potongan-potongan kelapa muda, nangka, dan sering di beri tambahan ketan hitam , cendol, dan tapai singkong.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar