Sabtu, 14 Januari 2012

ASAL ANDA TAHU


Celana Levi’s

Pertengahan abad XIX berduyun-duyun orang datang ke San Fransisco di pantai barat benua Amerika, mereka ingin menambang emas, Levi Strauss yang berumur 17 tahun juga datang, ia di modali kakaknya untuk berjualan kanvas untuk tenda dan atap kereta, padahal ia sangat ingin menambang emas pada waktu itu. Di sana di lihatnya celana buruh tambang cepat sekali robek-robek, celana mereka seharusnya di buat dari bahan yang lebih kuat, pikirnya. Levi bukan Cuma pandai menjahit tenda, tetapi juga pakaian. Di buatnya sehelai celana kerja dari kanvas untuk tenda, celana berwarna cokelat itu dijualnya seharga 22 sen dolar kepada seorang buruh tambang, ternyata banyak buruh lain yang meminta dibuatkan celana serupa, celana buatannya memang kuat, tetapi kurang nyaman di pakai karena bahannya kaku.
Tahun 1860-an, Levi mengganti bahan celana buatannya dengan kain yang kuat tetapi lebih lembut. Di Eropa kain itu di sebut kain serge dari Kota Nimes tetapi orang Amerika menyebutnya dengan denim saja. Sebenarnya kain itu bukan di buat di Kota Nimes, Prancis, melainkan di Genoa, italia dan di gunakan untuk pakaian kelasi. Bahannya disebut gene fustian, karena susah diucapkan oleh orang Amerika, akhirnya mereka menyebutnya jeans saja, bahkan di Indonesia sendiri sudah di tulis Jins, supaya tidak cepat kelihatan kotor, Levi mencelup kain itu dengan indigo (Nila), sehingga warnanya biru, lahirlah blue jeans. Bukan Cuma buruh tambang yang membeli celana pada Levi, tetapi juga para penggembala ternak yang biasa disebut dengan Koboi. Mereka suka celana yang agak ketat, sebelum dipakai celana itu mereka rendam dahulu di bak tempat minum hewan, supaya mengerut, lalu mereka menjemurnya di bawah terik sinar matahari.
Usaha Levi Strauss berkembang menjadi industri raksasa, ia tetap membuat pakaian kerja yang kuat dan terjangkau harganya oleh buruh tambang, buruh jalan kereta api dan para koboi, sebab katanya, orang-orang itu membantu membangun bangsa.
Levi Strauss meninggal tahun 1902, usaha raksasanya diwariskan kepada kemenakan-kemenakannya, Levi yang bertujuan membuat celana kuat untuk para buruh tambang dan orang-orang yang uangnya terbatas tidak sempat melihat celana Levi’s nya masuk majalah mode kelas tinggi di Vogue. Ia juga tidak tahu sejak tahun 1960 blue jeans sudah merambah dunia. Baru di tahun 1970 yang begitu membawa dampak di dunia model dari rakyat biasa hingga raja atau presiden sudah memakai jeans, kaya ataupun miskin dalam strata sosial celana Levi’s sudah dapat dipakai di seluruh penjuru dunia.

1 komentar:

  1. Saya punya pak rokok jenis itu tapi ukuran nya baru 33 cm sama 38 cm apa sudah bisa di jual pak yg ukuran segitu kalau bpk mau saya bisa kirim video nya no hp 0853 9040 4145

    BalasHapus